Saturday, May 14, 2016

Cerita si tuna netra tentang membaca

Cerita motivasi ,dari sebuah kerajaan yang mengadakan perlomabaan bercerita,yang terinspirasi dari kata mutiara edmun burke ,seorang penulis terkenal,berikut ini cerita motivasinya:
Membaca tanpa memahami sama saja seperti makan tanpa mencerna
Di sebuah negara yang makmur,ada seorang raja yang sangat menyukai membaca buku cerita,saking sukanya dengan cerita dia mengadakan perlombaan bercerita dengan hadiah yang sangat besar.Berita itu langsung tersebar dengan sangat cepat diseluruh negeri,bahkan orang orang dari negara lain pun berdatangan ke negara makmur tersebut untuk mengikuti perlombaan bercerita yang ceritanya ditentukan oleh sang raja sendiri judul ceritanya.

Perlombaan itu dihadiri oleh banyak orang,dan sang raja pun segera membuka perlombaan itu,satu persatu peserta naik keatas panggung mereka menceritakan cerita yang sama,semakin banyak peserta yang maju cerita semakin membosankan,dan membuat sang raja tampak kecewa dengan para peserta,karena yang diceritakan peserta hanya sama persis dengan di buku cerita,sang raja ingin sesuatu yang benar benar hidup saat mendengar cerita dari peserta.

Sudah banyak peserta yang tampil,lalu munculah peserta yang unik naik keatas panggung,peserta tersebut adalah seorang tuna netra,peserta tersebut tidak dapat melihat,melihat keadaan itu sang raja bertanya pada peserta tersebut.
"kenapa kamu tampil,bukankan kamu tidak bisa melihat,lagi pula kami tidak menyediakan buku untuk tuna netra membaca cerita,lalu apa yang mau kamu ceritakan padaku?"tanya raja.
"wahai paduka raja,maafkan aku telah lancang mengikuti perlombaan raja,meskipun begitu izinkan saya mengikuti perlombaan ini"jawab si tuna netra.

melihat jawaban peserta tersebut raja pun mengabulkan permintaan dari peserta tersebut meskipun raja ragu bahwa peserta tersebut tidak akan meceritakan sesuatu yang menarik. Peserta tersebut mulai bercerita dia menceritakan cerita yang sama dengan para peserta tetapi cerita tersebut tampak berbeda,cerita tersebut tampak benar benar hidup,bahkan sang raja yang mendengar cerita tersebut tampak benar benar antusias mendengarnya,bahkan semua orang yang mendengar cerita tampak terdiam semua dan mendengarkan sang tuna netra tersebut hingga selesai,saat selesai bercerita semuanya bertepuk tangan,raja juga bertepuk tangan dan langsung mengumumkan bahwa pemenangnya adalah peserta tuna netra itu.

Sang raja merasa penasaran dengan peserta tersebut,dia terus bertannya tanya,bagaiman orang yang tidak bisa melihat itu yang tidak membaca cerita itu bisa bercerita begitu bagusnya dan raja menanyakan hal tersebut,mendengar pertannyaan raja tersebut,peserta tuna netra itu menjawab dengan tersenyum,
"tadi sebelum saya naik panggung,saya sudah mendengar cerita itu berulang kali dari para peserta lain,saya yakin cerita itu sama dengan di buku yang harus diceritakan,akan tetapi saat saya mendegar cerita tersebut,saya merasa ada yang kurang,mereka seperti membaca tanpa memahami dari inti cerita tersebut ataupun inti inti yang bisa membuat cerita tersebut menjadi hidup,dan tidak mengembangkannya sesuai keinginan penulis cerita,meskipun saya tidak bisa melihat tapi saya bisa mendengar itu semua dan mencoba memahami cerita tersebut lalu mencoba menceritakan kembali ke paduka raja,jadi begitulah cara saya bisa mencerikan cerita tersebut kepada raja".

seperti yang dikatakan edmun burke,"Membaca tanpa memahami sama saja seperti makan tanpa mencerna"
memang benar membaca tanpa memahami itu sama saja kita hanya melihatnya saja tanpa tahu apa isi dari apa yang kita baca,dan itu seperti makan tanpa merasakan rasa makanan yang kita makan jadi kita makan hanya makan dan kenyang begitu saja,tanpa menikmati rasa yang dibuat oleh yang memasak.

Elm0D

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment

Navigate» Become author for this Blog

Manual Categories